Kamis, 28 Mei 2009

Punakawan Pendamping

Dalam cerita pewayangan golek khususnya tokoh punakawan diwakili oleh Semar dan Togog dengan asuhannya masig-masing, pada prakteknya mereka mempuyai teman atau pendamping yang senantiasa hadir dalam lakon pewayangan tatkala mereka hadir. Para punakawan lainnya adalah :

Cepot alias Astrajingga / Satrajingga digambar sebagai anak sulug Semar, sesungguhnya dia adalah anak ciptaan Semar, menurut beberapa versi diciptakan dari bayangan Semar sedangkan versi lainnya menyebutkan dari saung yang waktu itu digunakan Semar berteduh saat turun ke Marcapada.
Tokoh menggambarkan orang yang mempunyai watak keras, gampang naik darah kalau bicara tidak mau kalah, tetapi mempunyai kesetiaan yang tidak diragukan lagi, dan berani membela kepentingan tuannya jika dalam koridor yang benar, serta tidak segan-segan menentang juga jika dirasakan tidak sesuai dengan norma-norma yang ada. Dalam wayang golek sangat diandalkan oleh para dalang untuk menyampaikan wejangan-wejangan mengenai kehidupan, agama, sosial dan lain-lain melalui tokoh Cepot ini. Bahkan bisa dikatakan dia adalah maskot untuk wayang golek.

Dawala alias Udawala digambarkan sebagai anak kedua dari Semar mempunyai watak yang berfikiran panjang , bila bicara hati-hati dan bisa menempatkan kata-kata sesuai dengan situasi saat itu. Sehingga jarang sekali terkena omelan dari tuannya, dibalik semua itu sebenarnya Dawala ini sifatnya angin-anginan terkadang susah untuk menentukan pilihan dan tetap pada satu pendirian. Dalam membela prinsip tidak kalah dengan sang kakak (Cepot), bahu-membahu bersama dengan saudara-saudaranya dalam menghalau serangan dari para kurawa maupun denawa-denawa yang menyerang amarta.




Gareng alias Nalagareng pada cerita wayang golek ini adalah anak bungsung Semar, seperti halnya kedua kakaknya diapun merupakan anak ciptaan Semar sewaktu turun ke Marcapada. Gareng menggambarkan tokoh yang tidak begitu baik tutur bahasanya walaupun apa yang disampaikannya sangat baik dan berguna bagi orang lain, sangat berhati-hati dalam berjalan dan bertindak. Serba tidak enak dan cenderung kurang percaya diri, terkadang menjadi provokator untuk kedua saudaranya. Bila berhadapan dengan musuh tidak segan-segan menggunakan segala cara untuk melumpuhkannya, sehingga banyak diantara kurawa yang enggan berhadapan dengannya.

Bilung adalah soulmate dari Togog digambarkan sebagai tokoh dari negeri sebrang, bersuara nyaring alias cempreng dan suka memberikan nasihat kepada tuannya untuk berbuat baik. Jika nasihatnya ditolak maka serat merta dia akan mendukung segala kemauan dan ucapan dari sang atasan. Terlihat jelas sifat penjilat dari tokoh satu ini, yang penting dirinya bisa selamat kemauan apapun dari tuannya akan didukung, walaupun awalnya tidak setuju.






seluruh gambar tokoh wayang diambil dari http://www.lv-imports.com/.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan beri komentar dan terima kasih atas pertisipasi Anda.